Danang Driyartono Ketua OSIS Baru 0 comments

Di samping diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Guru yang jatuh pada 25 November, pada upacara bendera di SMA Negeri 1 Cilacap Rabu kemarin juga dilaksanakan pelantikan pengurus MPK dan ketua OSIS periode 2009/2010 menggantikan kepengurusan MPK dan OSIS periode sebelumnya yang telah selesai masa bhaktinya.
Bertindak sebagai pembina Upacara adalah kepala SMA Negeri 1 Cilacap dan diikuti oleh seluruh siswa, guru, dan karyawan SMA Negeri 1 Cilacap.
Tepat hampir sebulan sebelumnya telahdilaksanakan pemilihan langsung Ketua OSIS dan Ketua MPK yang diselenggarakan layaknya pemilihan kepala daerah atau pemilu presiden. Kegiatan tersebut diawali dengan kampanye dimana setiap kandidat (baik untuk ketua OSIS maupun MPK) memperkenalkan diri dan menyampaikan program-programnya - ketika terpilih nanti - di hadapan para siswa yang telah berkumpul di aula. Para siswa (calon pemilih) diberi kesempatan untuk menyampaikan pertanyaan kepada masing-masing kandidat. Begitu meriahnya acara kampanye ini hingga mirip acara debat calon presiden dimana para calon didebat oleh calon pemilihnya.
Usai kampanye para siswa kembali ke kelas masing - masing untuk mengikuti pemungutan suara. Di sana telah disediakan bilik suara yang dipinjam dari KPUD Cilacap. Sementara di beberapa lorong kotak suara juga telah disediakan agar siswa yang telah melakukan pencontrengan bisa segera memasukkan kertas suara di kotak itu.
Pelantikan yang dipimpin lansung oleh Kepala Sekolah itu pertama kali dilakukan terhadap pengurus MPK dan dilanjutkan pengurus OSIS.

Seperti sudah diduga banyak kalangan, melalui pemilihan langsung yang diselenggarakan pada 28 Oktober 2009 lalu terpilih sebagai Ketua Umum OSIS yang baru adalah Danang Driyartono. Siswa kelas XI IPA 4 yang sebelumnya juga menjadi pengurus pada kepnegurusan periode sebelumnya berhasil menyisihkan para pesaingnya yaitu Iqra Dewantoro (SI IPS3), Rio Firmansyah (X-J), dan Hafid Koesmahendra (X - G). Sementara Amar Ma'ruf siswa kelas XI IPA 5 terpilih sebagai Ketua Umum MPK menyisihkan pesaingnya Sifra Sabatine Cani Saputra (Xi IPS 3), Adritya Herbawono (XI IPA 5), Ulfa Priyantin (X - D) dan Yudha Aditya Pamungkas (X - A).
Setelah acara pelantikan dilanjutkan dengan penandatanganan berkas serah terima dari pengurus lama kepada pengurus yang baru. Khusus pada saat serah terima kepengurusan OSIS dilakukan suatu tradisi baru yaitu pelepasan jaket OSIS dari pengurus lama dan dipakaikan kepada pengurus baru yang secara simbolis diwakili oleh Ketua Umum dan Ketua I.
Dalam sambutannya kepala sekolah mengharapkan agar pengurus OSIS dan MPK yang baru bisa menjalankan tugas dengan sebaik baiknya.



Selanjutnya...

SMA Negeri 1 Cilacap Kembali Tunjukkan Kreatifitas Dalam Peringatan HUT Kemerdekaan RI 0 comments

Setelah disibukkan dengan peringatan HUT SMA Negeri 1 Cilacap ke - 50, pada pekan ketiga segenap keluarga besar SMA Negeri 1 Cilacap kembali disibukkan dengan berbagai kegiatan dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke -64. Kegiatan diawali pada tanggal 17 Agustus 2009 dengan upacara bendera. Bertindah sebagai pembina upacara kepala SMA Negeri 1 Cilacap Drs. Tri Winarso, M.Ed.

Menurut Waka Humas Siswarini Widadi Narimaningsih, SPd, setelah upacara bendera diselenggarakan kegiatan perlombaan untuk semakin mengakrabkan para guru dan karyawan. Di antara perlombaan yang diselenggarakan adalah futsal, kardus berjalan, dan tebak kata. Peristiwa langka ini menjadi tontonan bagi para siswa. Riuhnya tepuk tangan mereka menjadikan suasana semakin meriah.
Perlombaan bagi para siswa sendiri sudah dilaksanakan beberapa waktu sebelumnya bersamaan pelaksanaan peringatan HUT Emas sekolah.
Masih menurut Siswarini, pada hari yang sama juga diselenggaspan class="fullpost">rakan kegiatan donor darah yang disambut antusias oleh para siswa. hal ini terbukti dari banyaknya siswa yang mendonorkan darahnya.
Seluruh kegiatan hari itu diakhiri dengan tasyakuran yang digelar dia aula. Turut hadir dalam acara itu para mantan kepala sekolah, guru, dan karyawan SMA Negeri 1 Cilacap yang sudah purna tugas serta perwakilan organisasi siswa. Dalam kesempatan itu dibagikan door prize bagi bapak / ibu guru dan karyawan. Dalam kesempatan juga diselenggarakan presentasi dari Bank Mandiri dalam sebuah program bertajuk Mandiri Edukasi. Setelah presentasi itu dan pembagian doorprize, sambutan kepala sekolah, pembacaan doa, acara diakhiri dengan pemotongan tumpeng yang dilanjutkan makan bersama.

Sementara itu dalam pelaksanaan karnaval sepeda hias yang diselenggarakan pada 18 Agustus 2009, SMA Negeri 1 Cilacap kembali menampilkan "pasukannya". Kali ini jumlah siswa yang dikerahkan sekitar 100 orang. Seperti yang sudah-sudah hiasan sepeda dan topi yang digunakan berbeda dengan tahun sebelumnya. "Kita punya stok kreasi yang cukup banyak" kata Sudimo Triwianto, guru Seni Rupa yang mengumpulkan kreasi-kreasi para siswa yang mengikuti Seni Rupa.
Kali ini hiasan sepeda menggunakan perpaduan kertas crap dan tali ravia. Sementara topinya dibuat dari corong air yang dihiasi dengan bola tenis meja dan kertas emas. Beberapa sepeda siberi bunyi bunyian yang dibuat dari kaleng susu yang dilubangi tengahnya kemudian diberi tali tang ditautkan ke as roda belakang sepeda.
Sepanjang jalan yang dilalui dari start yang dilepas oleh Wakil Bupati Cilacap Tato Suwarto Pamuji, "pasukan" sepeda hias SMA Negeri 1 Cilacap menarik perhatian masyarakat yang menyaksikan di tepi-tepi jalan. "Bagus" demikian komentar pendek seorang bapak yang menyaksikan di Jalan Gatot Subroto.

Dalam kegiatan karnaval jalan kaki yang diselenggarakan sehari kemudian SMA Negeri 1 menampilkan "pasukan thek thek yang terdiri dari para siswa dengan seragam coklat, diikuti oleh pasukan penari ala Papua yang dikreasikan. Yang istimewa dalam karnaval kali ini adalah Kepala Sekolah ikut turun ke jalan dan mengawal par siswa hingga finish.
Karnaval yang diselenggarakan pada pagi hari ini berjalan relatif lebih tertib sehingga para peserta dari SMA Negeri 1 Cilacap tidak sampai kehilangan kesempatan melaksanakan shalat zhuhur. Rupanya panitia dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cilacap belajar dari pengalaman tahun sebelumnya, sehingga penyelenggaraan karnaval bisa berjalan lebih tertata. Setiap sekolah dan istansi hanya diberi waktu 3 menit untuk melakukan demonstrasi di depan panggung kehormatan. Hal ini praktis menghemat waktu dan mengurangi kejenuhan para peserta -terutama dari kelompok SMA/SMK dan umum - yang tampil setelah kelompok SD dan SMP.

Selanjutnya...